Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh lambat yang berkembang pada lapisan serviks, yang merupakan bagian, lebih rendah sempit rahim yang menghubungkan rahim ke vagina. Ada dua jenis utama kanker serviks: karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Riwayat keluarga kanker serviks merupakan pertimbangan risiko tinggi. Sayangnya, gejala kanker serviks tidak menunjukkan gejala (tidak menunjukkan gejala) pada tahap awal. Abnormal vagina perdarahan
Cryosurgery: Jenis operasi yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan membunuh sel kanker.
Histerektomi sederhana: Penghapusan rahim tanpa jaringan yang berdekatan.
Kelenjar getah bening juga dihapus. Percobaan awal menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki jenis operasi memiliki kambuh lebih sedikit dari kanker serviks. Kanker serviks dapat dicegah dengan perubahan faktor-faktor risiko yang terkait dengan penyakit. Mengingat bahwa kanker rahim di antara mereka adalah jenis kanker yang mudah dideteksi, tingkat kanker rahim kelangsungan hidup juga cukup menyenangkan bagi mereka yang diperlakukan pada tahap awal mungkin.
Sebagian besar kanker rahim muncul di endometrium atau lapisan dalam rahim itu sebabnya kadang-kadang jenis ini disebut kanker endometrium. Kanker serviks merupakan salah satu kanker terkemuka di perempuan dan dikatakan dapat dicegah jika terdeteksi dini. Tahapan yang berbeda untuk operasi kanker serviks adalah - Laser operasi, conization, cryosurgery, histerektomi sederhana, histerektomi radikal dan radikal trachelectomy. Wanita dengan kanker serviks biasanya memiliki sebuah total (sederhana) histerektomi atau histerektomi radikal
Cryosurgery: Jenis operasi yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan membunuh sel kanker.
Histerektomi sederhana: Penghapusan rahim tanpa jaringan yang berdekatan.
Kelenjar getah bening juga dihapus. Percobaan awal menunjukkan bahwa perempuan yang memiliki jenis operasi memiliki kambuh lebih sedikit dari kanker serviks. Kanker serviks dapat dicegah dengan perubahan faktor-faktor risiko yang terkait dengan penyakit. Mengingat bahwa kanker rahim di antara mereka adalah jenis kanker yang mudah dideteksi, tingkat kanker rahim kelangsungan hidup juga cukup menyenangkan bagi mereka yang diperlakukan pada tahap awal mungkin.
Sebagian besar kanker rahim muncul di endometrium atau lapisan dalam rahim itu sebabnya kadang-kadang jenis ini disebut kanker endometrium. Kanker serviks merupakan salah satu kanker terkemuka di perempuan dan dikatakan dapat dicegah jika terdeteksi dini. Tahapan yang berbeda untuk operasi kanker serviks adalah - Laser operasi, conization, cryosurgery, histerektomi sederhana, histerektomi radikal dan radikal trachelectomy. Wanita dengan kanker serviks biasanya memiliki sebuah total (sederhana) histerektomi atau histerektomi radikal
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker
serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang
menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap
tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar
8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia
merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi
di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul
seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit
telah mencapai stadium lanjut.
Penyebab Kanker Servick
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus).
Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di
antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus
HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah
virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Gejala-gejala Kanker Servick
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah
diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat
dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
- munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
- keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
- perdarahan di luar siklus menstruasi.
- penurunan berat badan drastis.
- Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
- juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
Pertumbuhannya
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi
keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang
berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk
mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel
abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker.
Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap
infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang
berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara
seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini
bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali
dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20
tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan
seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian
meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah
lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan
risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus
HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta
para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda
yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E
setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh,
sehingga Anda mudah terinfeksi.
Cara mendeteksinya?
Pap smear adalah
metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun,
pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk
mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan
asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang
relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil
yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi
dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).
10. Bagaimana mencegah kanker serviks?
Meski
menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker
yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis
kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya
pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
- tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
- rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
- dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
- dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Pentingnya memakai vaksinasi HPV
Pada
pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe
16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja
dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum
memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker
serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman
HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan
adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan
berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin
diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi,
risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar
gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali
suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.
Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin
ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya
tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang
paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak
di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya
adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak
dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima
vaksin ini.
Cara Penyembuhan Kanker Servick
Berhubung
tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya
datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3.
Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4
telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung
kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim
saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain
operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti
radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin
100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan
vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy
yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada
mengobati kanker serviks bukan?
Sumber utama : http://female.kompas.com
Komentar